Menjaga Keharmonisan Sosial sebagai Modal Bangsa yang Maju dan Bermartabat
Menjaga keharmonisan sosial sebagai modal bangsa yang maju dan bermartabat merupakan hal yang sangat penting dalam membangun sebuah negara yang sejahtera. Hal ini tidak bisa dipandang remeh, karena tanpa adanya keharmonisan sosial, maka akan sulit bagi suatu bangsa untuk mencapai kemajuan yang diinginkan.
Menurut pakar sosiologi, Prof. Dr. Arief Rachman, keharmonisan sosial merupakan pondasi utama dalam membangun sebuah masyarakat yang beradab. Dalam bukunya yang berjudul “Sosiologi untuk Kehidupan”, beliau menekankan pentingnya menjaga hubungan antarindividu dan antargolongan masyarakat agar tercipta suatu kehidupan sosial yang harmonis.
Menjaga keharmonisan sosial juga menjadi perhatian serius bagi para pemimpin negara. Presiden Joko Widodo pernah menyatakan, “Keharmonisan sosial adalah kunci utama dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan. Tanpa adanya keharmonisan, maka setiap upaya pembangunan akan sulit untuk terwujud.”
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kerukunan sosial di Indonesia mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menjadi alarm bagi kita semua untuk lebih memperhatikan pentingnya menjaga keharmonisan sosial sebagai modal bangsa yang maju dan bermartabat.
Salah satu langkah konkret yang dapat kita lakukan adalah dengan lebih menghargai perbedaan dan keragaman yang ada dalam masyarakat. Sebagaimana yang dikatakan oleh tokoh agama, Gus Mus, “Keragaman adalah anugerah, bukan kutukan. Kita harus belajar untuk saling menghargai dan bekerja sama meskipun berbeda.”
Dengan menjaga keharmonisan sosial, bukan hanya kita akan merasakan kesejahteraan dan kedamaian di tengah masyarakat, tetapi juga kita akan mampu mencapai kemajuan sebagai bangsa yang bermartabat. Oleh karena itu, marilah kita semua bersatu tangan dalam menjaga keharmonisan sosial sebagai modal bagi Indonesia yang lebih baik di masa depan.